Minggu, 20 Maret 2016

Aksi Luncur & Mati Suri SG

Aksi Luncur SG

Sugar Glider adalah salah satu dari sejumlah hewan meluncur (volplane possum) yang ada di Australia. Mereka dapat meluncur hingga 50 meter atau lebih dan dapat mengarahkan luncurannya dengan menggerakkan anggota badan mereka untuk menyesuaikan tegangan membran luncur mereka. Misalnya, untuk berbelok ke kiri, maka sugar glider akan menurunkan lengan kiri kearah bawah kanan.
Aksi luncurnya ini biasanya digunakan untuk perjalanan dari pohon ke pohon. (Spesies ini jarang turun ke tanah). Hal ini dikarenakan 3 hal, yaitu untuk menghindari predator arboreal dan memilimalisasikan kontak dengan tanah tempat tinggal predator, serta untuk mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari makanan. Menggunakan meluncur sebagai moda penggerak juga mungkin merupakan cara Sugar Glider untuk mengurangi konsumsi energi mereka ketika mencari makanan.

Mati Suri

Sugar Glider dapat hidup pada suhu udara ambien hingga 40 ° C dengan strategi perilaku, seperti menjilati bulu mereka dan mengekspos area basah, serta minum air dalam jumlah yang sedikit. Dalam cuaca dingin, sugar glider akan berkumpul bersama agar tetap hangat dan akan melakukan hibernasi untuk menghemat energi.
Sebelum memasuki hibernasi, seekor Sugar Glider akan mengurangi aktivitasnya untuk menjaga suhu tubuh agar tetap normal untuk mengurangi pengeluaran energi dan menghindari "mati suri".

Sugar Glider akan "berisitrahat" selama 2-23 jam/hari untuk mengurangi pelepasan energi.
Sugar Glider biasanya memasuki fase mati suri (berbeda dengan hibernasi) selama musim dingin untuk bertahan darii suhu yang rendah , curah hujan yang tinggi dan minimnya sumber makanan.

Saat mati suri, suhu tubuhnya akan turun hingga 10,4 ° C (50,7 ° F) - 19,6 ° C (67,3 ° F). Sugar Glider di alam liar akan lebih sering masuk ke dalam fase "mati suri" sehari-hari dibanding Sugar Glider di penangkaran. (Sumber Wikipedia)