Minggu, 20 Maret 2016

Reproduksi SG

Reproduksi

Seperti kebanyakan marsupial, Sugar Glider betina memiliki dua indung telur dan dua uteri serta polyestrous, yang berarti mereka dapat melahirkan beberapa kali dalam setahun. SG betina memiliki marsupium (kantong) ditengah-tengah perutnya untuk membawa anak-anak mereka. Kantong terbuka ketika bayi SG hadir, dengan umumnya empat puting didalam kantong. Sugar Glider jantan memiliki penis bercabang.
Usia kematangan seksual Sugar Glider bervariasi antara SG jantan danbetina. SG jantan akan mencapai kematangan seksual pada usia 4 sampai 12 bulan, sementara SG betina memerlukan waktu 8 hingga 12 bulan. Di alam liar, Sugar Glider berkembang biak 1 atau 2 kali dalam setahun, tergantung pada kondisi iklim dan habitatnya, sementara SG dipenangkaran dapat berkembang biak beberapa kali dalam setahun dikarenakan kondisi hidup yang konsisten dan diet yang tepat.



Seekor SG betina dapat melahirkan satu (19%) atau dua (81%) bayi SG (Joey) per kehamilan. Masa kehamilannya adalah 15 sampai 17 hari. Setelah itu, Joey kecil (0,2 g) akan merangkak ke dalam kantong ibunya untuk pengembangan lebih lanjut. Sebagian besar mereka lahir dalam kondisi belum berkembang secara sempurna, yaitu hanya dengan organ penciuman dan tulang rawan di bahu. Joey akan berada dalam kantong ibunya selama 60 hari setelah lahir. Mata Joey akan terbuka sekitar 80 hari setelah kelahiran, dan joey ini baru akan meninggalkan kantong ibunya sekitar 110 hari setelah kelahiran. Joey akan disapih hingga sistem thermoregulatroy tubuhnya berkembang. Sistem thermoregulatroy ini akan berkembang seiring dengan bertambahnya ukuran tubuh dan menebalnya bulu pada tubuh mereka sehingga mereka mampu untuk mengatur suhu tubuh mereka sendiri.  Tidak seperti hewan yang bergerak diatas tanah dan spesies meluncur lainnya, Sugar Glider menghasilkan lebih sedkit Joey, namun bobot Joey-nya lebih berat sehingga memungkinkan Sugar Glider betina untuk tetap meluncur saat hamil. (Sumber: Wikipedia)